Entah mengapa, walau gambarnya sama, dijumpai narasi yang berbeda antara satu situs dengan situs lainnya. Perbedaan yang ada mungkin tidak begitu penting, toh gambar-gambar yang tersedia sudah cukup jelas untuk diterka jalan ceritanya.
Versi pertama sudah lama daku dapat, kemungkinan besar merupakan terjemahan kasar dari www.doraemon-land.com (situs Doraemon yang luar biasa lengkap, sayang kini telah lenyap), sementara versi yang kedua, daku terjemahkan dari:
http://www.geocities.com/the_doraemon_resource/birth.htm
Enjoy….
————————————————————————————
- Doraemon adalah sebuah robot kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112
- Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke 22.
Di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo, diproduksilah robot-robot kucing
- Karena sebuah kecelakaan, Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya dan menjadi barang kelas dua.
- Selama proses produksi, kesalahan terjadi pada salah satu robot.
- Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya.
- Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga.
- Dia bisa lulus juga pada akhirnya.
- Tetapi, tidak semuanya berjalan mulus bagi Doraemon.
Doraemon gagal dalam semua ujiannya.
(Perhatikan angka 0 pada kertas ulangannya!!)
- Dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita.
- Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter.
- Pada suatu hari, ketika Doraemon sedang tidur siang, kupingnya digigit oleh seekor tikus robot.
- Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asyik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya.
(Catatan: Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, Nobita great great grandson)
- Musibah ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari.
- Doraemon menangis…. dan terus menangis…
- Air mata membuat warna aslinya yang kuning terang menjadi luntur…
- Air matanya menghapus warna tubuhnya…
Doraemon berubah menjadi apa yang kita kenal sekarang: sebuah robot kucing biru tanpa daun telinga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar